SURABAYA - Dalam rangka menindak lanjuti penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mengancam hewan ternak khususnya berkuku genap dan belah seperti sapi, kambing, kerbau, domba dan babi, jajaran Kodim 0831/Surabaya Timur mengikuti sosialisasi penanganan PMK oleh dinas pertanian dan ketahanan pangan kota Surabaya bertempat di Aula Makodim jl. Mulyorejo Indah 1 No. 4. Selasa (05/07/22)
Sosialiasi penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai narasumber Drh. Novia Andriani dari dinas pertanian dan ketahanan pangan kota Surabaya dihadiri Danramil dan Babinsa jajaran Kodim 0831/Surabaya Timur.
Komandan Kodim (Dandim) Kolonel Inf Yusan Riawan S. I. P., M. Han yang di wakili Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Mayor Arh Riswarno menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi tentang penyakit mulut dan kuku (PMK) menindak lanjuti arahan dari komando atas guna memberikan pembekalan kepada seluruh Babinsa jajaran Kodim 0831/Surabaya Timur, dalam rangka upaya pencegahan penyakit PMK agar tidak menyebar terhadap hewan ternak lainya.
Lanjutnya, " Sosialisasi ini untuk pembekalan dan pencegahan penyakit PMK dan nantinya juga akan diadakan Vaksinasi terhadap hewan ternak seperti, sapi, kerbau dan kambing, " ujar Pasi Ops.
Dalam kegiatan sosialiasi penyakit Mulut dan kuku (PMK) Drh. Novia Andriani menjelaskan, penyakit PMK ini menyerang mulut dan kuku pada hewan ternak berkuku genap dan belah, namaun penyakit atau virus PMK ini tidak mematikan asal langsung mendapat penanganan oleh tim kesehatan.
Penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak diantaranya, mulut ngiler dan sariawan dan kuku terluka. Sementara terkait dengan Vaksinasi, di lakukan dalam rangka memperkuat anti bodi terhadap hewan ternak, dengan prioritas Vaksinasi pada hewan sapi perah, sapi potong (Daging) dan sapi ternak, " tutupnya.