SURABAYA – Kembali menunjukan eksistensi dan capaian membanggakan di tingkat global, Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil meraih ranking 1201-1500 di tingkat dunia. Perankingan itu dilakukan oleh lembaga pemeringkatan Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2023. Perolehan ini sekaligus menjadikan UNAIR sebagai perguruan tinggi kedua terbaik di Indonesia.
Terdapat lima bidang yang dinilai melalui 13 indikator yang digunakan, yaitu pengajaran (teaching), penelitian (research), transfer pengetahuan (transfer knowledge), serta proporsi siswa internasional (international outlook). Pada tahun ini, tercatat sebanyak lebih dari 1700 perguruan tinggi dari 104 wilayah di dunia, serta 18 perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti pemeringkatan bergengsi tersebut.
Skor sebesar 18, 4-24, 3, secara otomatis juga melambungkan posisi UNAIR sebagai perguruan tinggi terbaik dengan peringkat ke-401-500 pada level Asia.
Prestasi UNAIR yang disorot meliputi program Sustainable Education for All, Meaningful Research and Community Services, dan juga kontribusi penting UNAIR dalam mewujudkan vaksin Merah Putih sebagai aksi memerangi pandemi Covid-19. Selain itu juga terdapat banyak prestasi dan inovasi menakjubkan UNAIR di tingkat nasional dan global yang membuktikan kelayakannya pada reputasi prestisius itu.
Melalui prestasi ini, UNAIR telah membuktikan pembenahan dan pengembangan yang terus dilakukan dari tahun ke tahun. Memiliki sejarah panjang sebagai penyedia pendidikan sejak tahun 1954, UNAIR terbukti selalu mengutamakan kualitas layanan pembelajaran, fasilitas, serta lulusannya.
Rektor UNAIR Prof Dr Moh Nasih SE MT Ak Kamis (13/10/2022) menyebutkan posisi yang membanggakan tersebut tak lepas dari keikutsertaan dan dukungan dari berbagai pihak. “Ini semua berkat kolaborasi yang dilakukan oleh semua pihak dan elemen civitas UNAIR serta mitra, termasuk awak media. Ke depan semoga pencapaian ini bisa lebih baik lagi, ” sebutnya. (*)
Baca juga:
Bappenas Apresiasi SDGs Center UNAIR
|
Penulis : Stefanny Elly
Editor : Binti Q. Masruroh